Kelahiran seorang bayi adlaah salah satu peristiwa yang
membahagiakan,terutama bagi sepasang suami istri.di Indonesia sendiri ada
beberapa perayaan atau tradisi budaya yang di adakan sebagai wujud rasa suka
cita orang tua atas kelahiran buah hati mereka.Tiap daerah biasanya memiliki
tradisi masing – masing, dan ada begitu banyak keunikan yang kita bisa temui dalam
upacara penyambutan tersebut.
Salah satu tradisi unik yang dikenal masyarakat jawa yaitu
tradisi tuju bulanan,perayaan ini dilakukan untuk menyambut kelahiran bayi,dan
dilakukan pada saat ibu memasuki tujuh bulan kehamilan,dalam upacara ini sang
ibu yang sedang hamil dimandikan dengan air kembang setaman sambil disertai doa
memohon agar selalu diberikan rahmat dan berkah sehingga bayi yang akan
dilahirkan selamat dan sehat.Dan berikut info tentang Tiga Tradisi Unik Penyambutan Kelahiran Bayi Di Dunia:
Tradisi Sebou di Mesir
Sejumlah tradisi penyambutan bayi yang dilakukan sejumlah Negara
salah satunya adalah Tradisi Sebou yang di lakukan di Mesir,Sebou berarti hari
ketujuh sesuai dengan pelaksanaan upacara yang dialakukan saat bayi berusia tujuh
hari,diupacara yang menjadi salah satu perayaan tertua dan paling dihargai di Negara
Mesir tersebut sang bayi akan dimandikan kemudian akan dikenakan baru yang
biasannya berwarna putih.
Setelah selesai bayi tersebut akan diletakkan didalam
keranjang yang telah dihias sambil digoyang – goyang dengan tujuan agar sang
bayi terbiasa dengan lika liku kehidupan,setelah itu bayi dibaringkan di atas
selimut dengan sebuah pisau yang diletakan di atas dadanya,sementara tamu akan
menyebarkan biji - bijian emas dan hadiah di sekelilingnya sebagai simbul
harapan agar sang bayi dapat hidup berlimpah harta,upacara kemudian akan
dilanjutkan dengan sang ibu melangkah di atas bayi sebanyak tujuh kali tanpa
menyentuhnya,sedangkan wanita yang lebih tua akan membuat suara keras yabg
bertujuan agar sang bayi dapat tumbuh sebagai anak yang pemberani.
Bayi tersebut kemudian dibawa keliling dalam rumah sambil
diikuti para anggota keluarga yang hadir dengan membawa lilin.Berdasarkan
tradisinya pula biasanya acara ini sang bayi akan diberi nama dan dilakukan
sunat untuk anak laki – laki sedangkan untuk anak perempuan akan dilakukan
tindik pada telinga mereka serta dipasangkan anting.Upacar akan diakhiri dengan
makan – makan bersama,hidangan yang telah disediakan oleh warga.
Tradisi Oshichiya di Jepang
Tak kalah unik di jepang sebuah tradisi penyambutan dimulai
sejak bayi lahir dan diputus tali pusarnya,tali pusar tersebut akan disimpan di
sebuah kotak kayu bersama dengan boneka kecil yang mewakili sosok bayi yang
sedang tidur memakai kimono.Hal ini dimaksudkan hubungan antara ibu dan anak dapat
terjalin dengan baik dikedepannya,lalu pada hari ketujuh dilangsungkan upacara Oshichiya,yang
merupakan upacara pemberian nama pada sang bayi.
Dimana orang tua bayi akan menyajikan beragam makanan,salah
satunya adalah beras merah dan kacang yang menjadi lambang kebahagiaan dan
keberuntungan.Selama upacara berlangsung sang bayi akan mengenakan pakaian
serba putih sebagai symbol akan kesucian.Disini hanya keluarga dekat yang
diperbolehkan untuk hadir,sedangkan teman dan kolega tidak diundang dalam acara
tersebut.Setelah satu bulan akan dilaksanakan tradisi Mairi Omiya yang
merupakan kunjungan pertama seorang bayi ke Kuil Shinto.Seorang bayi laki –
laki akan dibawa ke kuil untuk diberkati oleh imam.Sedngkan untuk bayi
perempuan akan di bawa ke kuil di hari ke 32.
Tradisi Namakarena di India
Selanjutnya Tradisi penyambutan bayi unik lainnya ada di Negara India,yakni proses
pemberian nama bayi yang dikenal dengan sebutan Namakarena.Proses ini memiliki banyak
variasi dibeberapa tempat di Inida,salah satunya di daerah bernama
Maharastra,namakarena dilakukan dengan menghias ayunan atau tempat tidur bayi
dengan bunga dan hiasan cantik.Beberapa tamu yang diundang akan bernyanyi
sambil menggoyangkan tempat tidur bayi tersebut.Bayi akan diberkati dengan nasi
dan dot berwarna merah delima diatas kepalanya.
Setelah itu sang ibu akan membisikan nama Tuhan dan bayi
tersebut ke telinga bayi dan barulah nama bayi akan diumumkan pada para tamu
yang hadir.Sementara dalam tradisi Budha,Nmakarena sendiri dilakukan setelah
bayi menginjak usia 3 bulan,dimana bayi diduga dapat melihat.Disini sang ibu
akan menulis nama bayi pada sebuah daun pisang yang kemudian ditutupi dengan
segegam nasi yang belum matang.Stelah itu para keluarga terdekat akan melakukan
hal yang sama pada telinga sang bayi,kegiatan memangil nama secara berulang
dianggap sebagai salah satu bentuk untuk mengingatkan kebesaran Tuhan.
Itulah info tentang Tiga Tradisi Unik Penyambutan Kelahiran Bayi Di Dunia,semoga info di atas dapat memerikan akan informasi dan manfaat untuk anda semua...
0 comments :
Post a Comment